10 April 2017

Makalah Pengantar Ilmu Manajemen - Bukti Nyata Menjadi Seorang Manager



KATA PENGANTAR


Bismillah

Alhamdulillah hirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah SWT. Tuhan seluruh alam serta atas segala berkah, rahmat, taufik dan hidayah-Nya yang tiada terhingga, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang “Bukti Nyata Menjadi Seorang Manager” ini guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengantar Manajemen.
Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan saran dan kritik membangun yang ditunjukkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata Penulis berharap agar Buku ini bermanfaat bagi semua pembaca. Amiin.

Sukabumi, 31 Maret 2017
Penulis,



RIZKI MAULANA

 
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A.    Latar Belakang ................................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah ........................................................................................... 3
C.     Tujuan Penulisan ............................................................................................. 3
D.    Manfaat Penulisan ........................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 4
A.    Pengertian Manager ........................................................................................ 4
B.     Tingkatan Manager ......................................................................................... 4
C.     Keterampilan Manager .................................................................................... 5
D.    Etika Manager ................................................................................................. 7
E.     Peran Manager ................................................................................................ 8
F.      Tugas Manager ................................................................................................ 8

BAB III PEUTUP ................................................................................................ 10
A.    Kesimpulan ................................................................................................... 10
B.     Saran .............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri dunia bisnis dalam era global ini dihadapkan pada proses perubahan yang begitu cepat dan rumit. Untuk itu kebutuhan akan perubahan yang dinamis dalam berbagai hal seperti visi, misi, tujuan dan sistem berpikir menjadi hal pokok yang harus dimiliki perusahaan. dalam konteks organisasi belajar, setiap individu organisasi bisnis harus memiliki komitmen dan kapasitas untuk belajar pada setiap tingkat apapun dalam perusahaannya. dengan kata lain setiap pekerjaan harus mengandung unsur pembelajaran yang semakin aktif.
Sebagai manager, dia bersama karyawan seharusnya terdorong untuk selalu melakukan kajian dengan menghasilkan gagasan-gagasan baru dan mengkontribusikannya pada perusahaan. Sikap manager yang mungkin selama ini begitu toleran terhadap setiap kesalahan karyawan manager patut diubah. manager harus mengambil posisi untuk mencegah terjadinya resiko besar dari suatu kesalahan kerja. Memang suatu ke berhasilan biasanya didasarkan pada kegagalan yang pernah dialaminya. namun manager harus mengevaluasi setiap kegagalan dan melakukan evaluasi diri.
Fungsi manager adalah lebih sebagai peneliti dan sekaligus perancang ketimbang hanya sebagai penyelia. dalam hal ini manager harus mendorong para karyawan untuk menciptakan gagasan baru, sekecil apapun, dan mengkomunikasikan gagasan-gagasan tersebut ke karyawan lain. Selain itu, hendaknya manager mendorong karyawan untuk mengerti keseluruhan pekerjaan dan permasalahannya, membangun visi kolektif dan bekerja bersama mencapai tujuan perusahaan.
Kecendrungan manager dan pemimpin agar dapat mengemukanya isu kepemimpinan dipicu oleh dunia perusahaan yang sebagian besar tidak lagi menggunakan prinsip manajemen memerintah dan mengontrol. Mereka sadar bahwa bila manager “tradisional” memerintah seseorang untuk melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan, maka seorang pemimpin adalah orang yang membuat orang lain melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan dan bahkan lebih dengan sedikit petunjuk dan tingkat efisiensi yang lebih tinggi.
Manajemen dan kepemimpinan sangat berbeda, tapi berkaitan. tugas manager lebih spesifik daripada seorang pemimpin. Kecakapan manajemen, seperti perencanaan dan pendelegasian, lebih konkret jika dibandingkan dengan kecakapan kepemimpinan yang lebih abstrak. seorang pemimpin lebih mengandalkan pengaruh, inspirasi (ilham), dan kerja sama daripada petunjuk, kebijaksanaan dan prosedur. kendati demikian, kedua kecakapan tersebut saling melengkapi.
Kecakapan manajemen dan kepemimpinan sama-sama diperlukan untuk mendorong efektivitas manager dan karyawan. misalnya, penetapan tujuan (kecakapan manajemen) berkaitan dengan kecakapan berbagi visi (kepemimpinan). Jika seorang pemimpin bisa berbagi visi yang menggiurkan tentang apa yang dapat dicapai organisasi dan bisa menetapkan tujuan dan menjabarkan tugas-tugas yang bisa menggerakkan semua orang ke arah visi itu, maka semua orang akan berprestasi lebih baik. Tidak setiap pemimpin adalah manager yang baik, begitu juga tidak setiap manager adalah pemimpin yang baik. Akan tetapi eksekutif terbaik menguasai kedua kecakapan manajemen dan kepemimpinan.
Manajemen adalah sebagian dari seni dan ilmu untuk mendapatkan sesuatu dengan bantuan orang lain melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Apa itu seni ? Seni adalah sesuatu diluar bidang keilmuan, yang dimiliki oleh masing-masing individu. Seni itu abstrak, seperti dalam manajemen setiap orang yang menjadi manager harus juga menjadi seniman, apa itu seniman manajemen?seniman dalam manajemen adalah orang yang mampu membawa dirinya selaras dengan tugas dan tanggung jawabnya, dan dalam berhadapan dengan orang lain dia dapat bersikap yang sesuai sehingga orang-orang disekitarnya dapat nyaman dan termotivasi jika berada didekatnya. Bagaimana mempelajarinya ? Seni manajemen dipelajari melalui kehidupan sehari-hari, bagaimana kita mengambil setiap manfaat yang terkandung dalam suatu peristiwa dalam hidup, sehingga kita tahu bagaimana harus memecahkan persoalan tidak hanya dengan cara teknis tapi juga dengan perasaan. Jadi manager harus punya feeling yang kuat, karena ilmu sendiri sangat rentan dengan perubahan lingkungan. manager juga seorang ilmuwan, dia harus paham masalah-masalah teknis dalam perusahaan. Bagaimana akuntansi perusahaan berjalan, bagaimana keadaan keuangan perusahaan, bagaimana menyusun strategi perusahaan, tentu semua itu juga membutuhkan ilmu. seni dan ilmu tak bisa di pisahkan dalam kehidupan seorang manager. Manager yang sukses pastilah juga seorang seniman dan juga ilmuwan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.    Pengertian dari manager.
2.    Pengertian tugas dan tanggungjawab manager.
3.    Bukti nyata tugas dan tanggungjawab manager.

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.    Menjelaskan tentang pengertian dari manager.
2.    Mendeskripsikan tugas dan tanggungjawab manager.

D. Manfaat Penulisan
Berdasarkan tujuan dari penulisan makalah ini, manfaat penulisannya adalah sebagai berikut, diantaranya :
1.    Mengetahui tentang pengertian dari manager.
2.  Mengetahui dan mempunyai gambaran tentang tugas dan tanggungjawab manager.




BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manager
Manager adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi, seorang yang karena pengalaman, pengetahuan, dan keterampilannya diakui oleh organisasi utk memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan dan mengembangkan kegiatan organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Manager terbagi menjadi dua bagian yaitu manager fungsional (functional manager) dan manager umum (general manager ).

a. Manager Fungsional / Functional Manager
Manager fungsional adalah manager yang memiliki tanggung jawab pada satu bagian fungsional perusahaan atau organisasi saja dan tidak ikut campur pekerjaan fungsional pada bagian lain. Contohnya adalah seperti manager keuangan, manager pemasaran, manager akuntansi, manager operasional, manager hrd, dan banyak lagi contoh lainnya.

b. Manager Umum / General Manager
Manager umum adalah manager yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian / fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. Manager umum memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manager fungsional. pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manager umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang manager umum yang bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda.

B. Tingkatan Manager
Pada organisasi berstruktur tradisional, manager sering dikelompokan menjadi manager puncak, manager tingkat menengah, dan manager lini pertama.

1. Manejemen Lini Pertama (First-Line Management)
Dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-managerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manager shift, manager area, manager kantor, manager departemen, atau mandor (foreman).

2. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Management)
Mencakup semua manajemen yang berada di antara manager lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manager menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manager pabrik, atau manager divisi.

3. Manajemen Puncak (Top Management)
Dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah ceo (chief executive officer), cio (chief information officer), dan cfo (chief financial officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.

C. Keterampilan Manager
Robert Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manager membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah :

a. Keterampilan Konseptual (Conceptional Skill)
Manager tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.

b. Keterampilan Berhubungan dengan Orang Lain (Humanity Skill)
Selain kemampuan konsepsional, manager juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manager terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.

c. Keterampilan Teknis (Technical Skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manager pada tingkat yang lebih rendah. keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, ricky w. griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manager, yaitu :

1. Keterampilan Manajemen Waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manager untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari coach. Pada tahun 2004, sebagai manager, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 perjam sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manager, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.

2. Keterampilan Membuat Keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manager, terutama bagi kelompok manager atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manager harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. kedua, manager harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. dan terakhir, manager harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

D. Etika Manager
Ricky w. griffin dalam bukunya yang berjudul business mengklasifikasikan etika managerial ke dalam tiga kategori :

1. Perilaku Terhadap Karyawan
Kategori ini meliputi aspek perekrutan, pemecatan, kondisi upah dan kerja, serta ruang pribadi dan penghormatan. Pedoman etis dan hukum mengemukakan bahwa keputusan perekrutan dan pemecatan harus didasarkan hanya pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Perilaku yang secara umum dianggap tidak etis dalam kategori ini misalnya mengurangi upah pekerja karena tahu pekerja itu tidak bisa mengeluh lantaran takut kehilangan pekerjaannya.

2. Perilaku Terhadap Organisasi
Permasalahan etika juga terjadi dalam hubungan pekerja dengan organisasinya. Masalah yang terjadi terutama menyangkut tentang kejujuran, konflik kepentingan, dan kerahasiaan. Masalah kejujuran yang sering terjadi di antaranya menggelembungkan anggaran atau mencuri barang milik perusahaan. Konflik kepentingan terjadi ketika seorang individu melakukan tindakan untuk menguntungkan diri sendiri, namun merugikan atasannya. Misalnya, menerima suap sementara itu, masalah pelanggaran etika yang berhubungan dengan kerahasiaan di antaranya menjual atau membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak lain.

3. Perilaku Terhadap Agen Ekonomi Lainnya
Seorang manager juga harus menjalankan etika ketika berhubungan dengan agen-agen ekonomi lain seperti pelanggan, pesaing, pemegang saham, pemasok, distributor, dan serikat buruh.

E. Peran Manager
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manager di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Peran antarpribadi merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
2. Peran informasional meliputi peran manager sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara
3. Peran pengambilan keputusan yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manager adalah berinteraksi dengan orang lain.

F. Tugas Manager
            Tugas manager merupakan fungsi utama dari tanggung jawab seorang manager dalam menjalankan roda kepemimpinannya. Berikut adalah uraian singkat mengenai tugas manager dan bukti nyata jika penulis menjadi seorang manager.

a. Pengertian
Dirumuskan secara singkat tugas-tugas seorang manager adalah :
1.      Merancang, berati mengatur segala sesuatu sebelum dikerjakan.
2.      Mengorganisir, berarti mengatur dan menyusun bagian-bagian sehingga seluruhnya menjadi suatu kesatuan yang teratur.
3.      Memerintah, berarti memberikan tugas dan tanggung jawab kepada seseorang sesuai dengan bidangnya masing-masing.
4.      Mengordinasi, berarti memberikan arahan agar masing-masing bagian dapat menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan yang diharapkan.
5.      Mengendalikan, berarti mengawasi dan membandingkan hasil seluruh bagian-bagian dalam menjalankan tugas agar dapat mengetahui segala kebutuhan yang belum terpenuhi.

b. Bukti Nyata
            Jika menjadi seorang manager, maka langkah yang harus penulis lakukan dalam menjalankan tugas seorang manager adalah sebagai berikut.

1.    Merancang
Merancang adalah langkah awal setiap pekerjaan, maka disini saya akan menentukan beberapa aspek yang mendukung visi dan misi perusahaan yang saya pimpin tersebut, yaitu mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengikuti aturan kerja yang saya buat, pengoptimalan sarana dan prasarana perusahaan, serta mengagendakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kerjasama karyawan.



2.    Mengorganisir
Setelah itu tugas saya adalah mengorgansir, maka yang harus saya lakukan adalah menentukan sumber daya manusia (SDM) yang dapat menguasai sarana dan prasarana yang ada di perusahaan tersebut, menambah atau mengurangi sarana dan prasarana yang tersedia sesuai dengan fungsinya masing-masing, serta memilih agenda untuk masing-masing bagian perusahaan sebagai peningkatan kerja.

3.    Memerintah
Selanjutnya saya akan memerintah masing-masing bagian untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab.

4.    Mengkoordinasi
Setelah sumber daya manusia (SDM) mampu menjalankan sarana dan prasarana perusahaan, maka tanggung jawab saya selanjutnya adalah mengkoordinasi atau mengarahkan, karena mungkin saja ada pekerja yang dapat meguasai dengan baik bagian pekerjaan yang tidak dia pegang, atau ada sarana dan prasarana yang dibutuhkan atau harus disingkirkan.

5.    Mengendalikan
Yang terakhir adalah mengendalikan roda perusahaan agar dapat memenuhi visi dan misinya. Seperti halnya organisasi, maka perusahaan yang kita pimpin pun tentu tidak akan lepas dari berbagai masalah, disanalah peran kita sebagai pemimpin perusahaan untuk menentukan pemecahaan masalah yang tepat baik yang tengah terjadi atau pun masalah yang belum terjadi.






BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tugas dan tanggungjawab manager dalam suatu organisasi itu diantaranya :
1.   Merancang
2.   Mengorganisir
3.   Memerintah
4.   Mengordinasi
5.   Mengendalikan
Selain itu seorang manajer juga diharapkan bisa menjadi teman sekaligus sebagai orang tua dalam organisasi sehingga dengan keadaan seperti itu perkembangan organisasi bisa diciptakan dengan baik dan dapat mewujudkan apa yang menjadi visi dan misi dalam organisasinya.

B. Saran
Demikianlah penulisan makalah kami, apabila masih terdapat kesalahan atau kekurangan dalam pembahasan makalah kami ini, terutamanya kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya dan juga kami harapkan teguran yang sehat sekiranya dapat membangun dalam perbaikan pembuatan makalah kami ini.











DAFTAR PUSTAKA


Griffin, R.2006
Business, 8th Edition. NJ: Prentice Hall
Robbins, Stephen dan Mary coulter.2007     
Management, 8th Edition. NJ: Prentice Hall
M. Herujito, Yayat.2006.       
Dasar-dasar Manajemen, Jakarta: PT. Grasindo.
K. Rampersad. Hubert,2006  
Total Performance Scorecard. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
A. Judge. Timothy dan Stephen P. Robbins.2008     
Prilaku Organisasi, Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat
Yayasan Obor Indonesia,2004          
Metode Penelitian Keperpustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Santana, Septiawan,2007
www.wikipedia.org   
Peran manajer, Diakses tanggal 17 Desember 2011
www.google.com       
Tugas dan wewenang manajer, Diakses tanggal 17 Desember 2011

4 komentar:

Tinggalkan komentar, kritik dan saran kalian, agar blog ini menjadi lebih baik.